Jangan Asal Pilih Knalpot, Sesuaikan Dengan Mesin
Huush ! Tiup Busi Motor Jika Mogok Karena Hujan
Bikers Indonesia. 30 Maret 2011 – Sekarang lagi agak-agak hujan, memang hujan susah ditebak, pagi-siang dingin trus siang-sore panas atau sebaliknya. Nah efeknya mogok pada motor anda yang terkena hujan karna busi motor terkena air hujan.
Buang Air
Jika motor ingin dinyalakan bunyinya brebet brebet (waduuh brebet ..?) bisa jadi di mangkuk karburtor ada airnya. Ciri-cirinya begitu gas ditarik dalam mesin akan mati Loh ko bisa, itu karna di mangkuk karbu terdapat air.
Untuk membuang air di dalam mangkuk karbu cukup mudah. Bisa menggunakan obeng kembang untuk membuka sekrup pembuang angin di karburator.
Putar ke kiri sekrup menggunakan obeng min. Nanti air atau kotoran akan mengalir sendiri. Putar secukupnya. Jika butiran air sudah hilang. Baru dikencangkan lagi baut pembuangannya. Putar kekanan sampai keras.
Bungkam Karbu
Bungkam karbu harus dilakukan jika air yang masuk ke karbu sudah lumayan parah. Ciri – cirinyanya, meski air di mangkuk karbu sudah dibuang, tapi mesin masih brebet brebet. Itu tandanya air sudah masuk spuyer.
Memang sedikit repot mengerjakannya. Tapi bisa dibereskan di pinggir jalan kok. Caranya lepas klem atau pengikat saluran udara yang menuju saringan angin.
Caranya gunakan obeng kembang untuk melepas klep pengikatnya. Putar ke kiri sampai kendur benar. Lalu gunakan tangan untuk menarik saluran udara agar lepas dari karburator.
Hidupkan mesin dan bekap moncong karburator pakai telapak tangan. Sambil mesin digas, bekap dengan cepat moncong karburator. Kemudian lepas bekapan secara tiba-tiba dan bekap lagi. Jangan sampai mesin mati ya. Terus lakukan beberapa kali. Air akan tersedot dan ikut terbawa ke dalam silinder.
Khusus Matik
Matik sekarang sudah banyak yang dipasang sakelar di standar samping. Ini untuk safety, kalau standar samping diturunkan, mesin akan mati.
Namun tetap bermasalah kalau hujan atau jalanan banjir. Jika sakelar standar samping kecipratan atau terendam air, bikin mogok mesin.
Ini terjadi di Honda Vario, BeAT, Suzuki Skydrive dan lainnya. Memang susah ditiup mulut. Harus minta bantuan tukang tambal ban untuk menyemprotkan angin kompresor di sakelar standar samping.
Kalau tidak mempan, bisa gunakan kunci 10 untuk melepas baut pengikat sakelar. Setelah dibuka, tinggal semprot pakai angin dari mulut atau bantuan angin kompresor.Pasti mesin akan hidup lagi.
Per Klep Ninja 250R Buat Satria F-150
Solusinya pakai per klep Kawasaki Ninja 250R. Kalau lihat dimensinya sih, pegas valve Ninja 250R lebih tinggi sedikit dari punya Satria F-150. Meski begitu, per klep Ninja 250R tinggal pasang buat F-150.
Rawat Girboks Skubek
Resikonya, gir bisa saja terkunci.
Yuk, Pilih Per Klep Racing Untuk Mesin Matik
Mesin matik buat balap, jarang bermain di angka 12.000 rpm lebih. Selama ini, paling banyak bermain di 10.000–11.000 rpm. Jadi, tidak butuh per yang terlalu keras.
Matik, dengan kitiran rpm yang tidak lebih dari 13.000, jika masih bisa mengandalkan per klep yang berasal dari motor harian. Yap! Motor yang umum dipakai bikers tanah air.
Jika per klep terlalu keras, bisa berakibat tidak bagus bagi pacuan. Yang utama, bikin power drop di rpm tinggi. Karena, kitiran mesin serasa tertahan. Apalagi kalau per terlalu keras menekan.
Efek lainnya bisa menyebabkan noken as jadi cepat aus karena friksi berlebih dengan pelatuk kem. Itu kalau dipakai satu race. Tapi kalau dipakai dua race, tentu menyebabkan seting tidak sempurna. Hitungan durasi sudah berbeda. So, itu artinya, faktor pertama pemilihan per klep ditentukan dari tinggi rpm yang dihasilkan mesin.
Selain pakai Sonic, bisa juga andalkan per klep milik Suzuki Shogun 125. Bahkan, pemakaian per juga bisa di dobel alias pakai per kecil lagi di bagian dalam. Tapi, perlu penyesuaian lagi.
Penyesuaian, terutama di bagian per kecil. Jika tidak, bisa mentok ketika per sedang menekan full. Klep masih mau membuka, tapi ulir per sudah rapat.
Pegas klep motor harian lain yang bisa dipakai, yaitu Yamaha Mio didobel dengan per Honda Grand atau Karisma. Tapi, per dalam juga harus dipotong buat cegah mentok. Pemotongannya disesuaikan dengan per luar juga. Tapi, sedikit lebih pendek.
Tinggi batang klep juga bisa mempengaruhi pemilihan per. Tapi, jika tinggi batang masih dalam toleransi 1–2 mm, itu masih bisa diakali. Banyak mekanik yang memberi ring seukuran per dan diletakan di bawah per itu.
Tebalnya ring per, bisa beragam. Menurutnya, tergantung dari pre-load (beban bebas per) yang dicari mekanik. Oh ya! Setelah per dipotong, bagian permukaan juga harus diratakan lagi seperti bentuk asal ya. Sebab jika tidak, posisi per klep bisa bergeser ketika berfungsi.
So, pakai per apa, Bro?
Compression Tester Untuk Motor Balap dan Harian
Khusus untuk motor dilengkapi adaptor lubang busi (kiri). Tekanan bisa di baca setelah motor distarter (Kanan). |
Rasio Kompresi Diukur pakai buret atau suntikan (kiri). Kompression tester langsung colok di lubang busi (kanan). |
New Jupiter MX Jadi 6 Speed
Tambah melejit dengan 6 speed |
Komposisi rasio sekarang dengan 6 percepatan (kiri). Kiri setelah pasang bos dan kanan sebelum dipasang shift drum R15 (kanan). |
Cek Kelistrikan Kalau Lampu Mulai Redup
Spidometer Supra X 125 Ngaco? Perhatikan Sekringnya!